Business

facebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Jumat, 12 Juni 2015

OPINI

Opini dalam kamus berarti pendapat. Jadi, kalimat opini adalah kalimat yang mengemukakan penilaian, pertimbangan pendapat seseorang. Menurut Keraf (1985) opini atau pendapat sebenarnya penilaian, pertimbangan, kesimpulan, dan keyakinan akan suatui kenyataan atau fakta. Opini dapat juga disebut sebagai pikiran atau pendapatt seseorang tentang suatu hal. Opini dapat dilacak dengan kata tanya bagaimana.
Contoh 1
Tugas menteri keuangan yang baru jelas tidak ringan. Tekanan berat berasal dari besarnya subsidi bahan bakar minyak. Pemerintah hingga hari ini belum juga memutuskan berapa besaran subsidi langsung yang ada dipertahankan dan berapa besar alokasi dana bantuan langsung pada masyarakat untuk mengurangi dampak kenaikan BBM. (Kompas, Rabu, 15 Mei 2012)

Kutipan di atas diambil dari tajuk rencana atau editorial. Tajuk rencana merupakan salah satu kolom yang sangat penting dalam dunia penerbitan surat kabar atau majalah bahkan media elektonik. Dalam penerbitan surat kabar yang bersifat harian maka tajuk rencana membahas suatu hal yang dianggap paling menarik hari ini. Hal yang paling menyita perhatian publik. Tajuk rencana ditulis oleh tim redaksi surat kabar atau majalah itu. Sebuah tim yang terdiri atas beberapa orang jadi bukan oleh seseorang. Dalam majalah yang terbit mingguan maka tajuk rencana ditulis berdasarkan hal-hal yang menarik pada minggu-minggu tersebut. Peristiwa yang besar, menjadi perhatian semua orang biasanya bertahan sampai berminggu-minggu dalam hal ini tema tajuk rencana tetap per minggu dan berbeda. Jadi, tidak berlaku berminggu-minggu meskipun berita besar itu bertahan sebulan. Tajuk pada contoh 1 membahas tentang betapa beratnya tugas menteri keuangan yang baru.

Contoh 2
Diskusi tentang konsep pembangunan nasional menyeluruh berbasis iptek ( pro- iptek) telah banyak diungkap dalam literatur Bank Dunia, misalnya pada tahun 1980-an pernah menekankan pentingnya konsep ”people centered development” sebagai cetak biru pembangunan nasional menyeluruh yang perlu diimplemantasikan. Namun dalam perjalanannya, konsep pembanguan nasional ini tersingkir karena pertimbangan bahwa keunggulan komparatif negeri ini lebih banyak pada kekayaan sumber daya alam daripada kualitas sumber daya manusia. ( Kompas, 16 Mei, 2013)

Berdasarkan kutipan tajuk di atas ternyata untuk beropini seseorang harus mempunyai data terlebih dulu agar opini itu dapat dipercaya. Dengan kata lain tidak sekedar berpendapat.Jadi, beropini memang tidak dapat dilepaskan dari fakta. Opini akan dipercaya jika didukung fakta,
Pada contoh ke-2 diatas opininya adalah konsep pembangunan berbasis manusia tersisih karena pertimbangannya keunggulan negeri ini pada sumber daya alam bukan sumber daya manusia. Adapun fakta untuk mendukung opini di atas yaitu tahun 1980-an Bank Dunia punya konsep pembangunan berbasis manusia.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

terima kasih pak, materinya bagus. alhamdulillah saya jadi bisa membedakan opini dengan fakta.

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah,..Bpk senang bisa membantu farida...

Disqus Shortname

Comments system

 

BTIKP KALSEL

 photo btikp2_zps417db702.jpg

RUMAH BELAJAR

My Link

Rumah banjar

 photo rumahbanjar2_zpsa54d2e1e.jpg