Business

facebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Jumat, 16 Oktober 2015

Guru sebagai Fasilitator bagi Siswa

GURU memiliki peran penting bagi peserta didik. Salah satunya ialah sebagai fasilitator. Di sini, guru bertindak sebagai orang yang memfasilitasi peserta didiknya untuk menjadi anak didik yang baik bagi kemajuan bangsa dan negara. Dengan mempergunakan berbagai strategi, metode, media, dan sumber belajar diharapkan peserta didik dapat belajar secara maksimal.
Dalam proses pembelajaran siswa sebagai titik sentral, siswa yang lebih aktif, mencari dan memecah permasalahan belajar, dan guru membantu kesulitan siswa yang mendapat kendala, kesulitan dalam
memahami, dan memecah permasalahan. Guru sebagai fasilitator hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegitan belajar anak didik, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
Dalam hal ini murid tidak dipandang sebagai objek pembelajaran, tetapi ia adalah subjek pembelajaran itu sendiri, dan bahkan guru harus siap terbuka untuk mengalami pembelajaran bersama.
Agar guru dapat menjalankan perannya sebagai fasilitator, guru dapat memenuhi prinsip-prinsip belajar yang dikembangkan dalam pendidikan kemitraan, yaitu bahwa siswa akan belajar dengan baik apabila:
1. Siswa secara penuh dapat mengambil bagian dalam setiap aktivitas pembelajaran
2. Apa yang dipelajari bermanfaat dan praktis .
3. Siswa mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuan dan keterampilannya dalam waktu yang cukup.
4. Pembelajaran dapat mempertimbangkan dan disesuaikan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya dan daya pikir siswa.
5. Terbina saling pengertian, baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa
Di samping itu, guru seyogyanya dapat memperhatikan karakteristik-karakteristik siswa yang akan menentukan keberhasilan belajar siswa, diantaranya:
1. Setiap siswa memiliki pengalaman dan potensi belajar yang berbeda-beda.
2. Setiap siswa memiliki tendensi untuk menentukan kehidupannnya sendiri.
3. Siswa lebih memberikan perhatian pada hal-hal menarik bagi dia dan menjadi kebutuhannnya.
4. Apabila diminta menilai kemampuan diri sendiri, biasanya cenderung akan menilai lebih rendah dari kemampuan sebenarnya.
5. Siswa lebih menyenangi hal-hal yang bersifat kongkrit dan praktis.
6. Siswa lebih suka menerima saran-saran daripada diceramahi.
7. Siswa lebih menyukai pemberian penghargaan (reward) dari pada hukuman (punishment).
Untuk dapat menjadi seorang fasilitator yang sukses, kita harus memperhatikan beberapa hal ini terhadap anak didik, di antaranya, mendengarkan dan tidak mendominasi, bersikap sabar, menghargai dan rendah hati, mau belajar, bersikap sederajat, bersikap akrab, tidak berusaha menceramahi, berwibawa, tidak memihak dan mengkritik, bersikap terbuka, dan bersikap positif. [dikutip dari: rika/islampos/mellyasilaban]

Tidak ada komentar:

Disqus Shortname

Comments system

 

BTIKP KALSEL

 photo btikp2_zps417db702.jpg

RUMAH BELAJAR

My Link

Rumah banjar

 photo rumahbanjar2_zpsa54d2e1e.jpg